Saking populernya makanan yang bernama dimsum ini, bahkan banyak resto
di Jakarta yang menyediakan dimsum dengan harga all you can eat, meski
promo ini biasanya hanya di jual pada jam makan malam saja, mungkin
dengan alasan bila malam hari kebanyakan orang membatasi asupan makanan
demi kesehatan ataupun alasan lain seperti diet dan lain sebagainya,
namun biasanya ini di manfaatkan bagi mereka yang memang hobby makan
dimsum sebagai makan malam bersama keluarga maupun rekan ataupun teman.
Kapan lagi bisa makan sepuasnya???? Porsinya yang kecil dan rasanya
yang khas membuat lidah terus dan terus ingin mengunyah makanan ini,
bagi yang tak mau rugi dengan membayar per porsi namun lidah masih ingin
dan perut belum kenyang, tak ada salahnya kenyangkan perut dengan menu
dimsum all you can eat.
Apa itu dimsum???
Kata dimsum berasal dari bahasa kantonis yang artinya “makanan kecil”.
Dimsum terdiri dari berbagai macam penganan kecil-kecil yang biasanya
merupakan makanan bersama teh.
Di Indonesia sendiri, kebanyakan para penggemar dimsum biasanya
menyantap dimsum dengan di temani chinese tea, rasanya memang sangat
nikmat, kenyang datangnya lama hehehehhehehe…
Saya salah satu penggemar dimsum dan hobby berburu dimsum, sayangnya
restaurant penyedia makanan dimsum ini biasanya tidak berlabel halal, makanan ini halal & tidak mengandung Babi, ada beberapa yang hanya mengandung sapi, udang, ayam, bahkan hanya
sayuran, contohnya lobak goreng cah telur dan toge . Bila menggemari
makanan ini dan sulit mendapatkan restaurant yang berlabel halal,
sebetulnya tak masalah masuk saja, seperti beberapa teman saya (muslim)
yang menggemari dimsum, justru dia yang mengajak saya biasanya, menu
yang di pesan tentu saja semacam : somay udang atau ayam, pangsit goreng
isi udang, lomakai isi ayam, lumpia goreng isi udang, talas angsa
langit isi ayam.
Menu favorit yang saya pesan seperti biasanya, seperti yang saya pesan
di restaurant penyedia dimsum manapun. Di antaranya Lumpia goreng kulit
tahu, tim somay, tim lomakai, tim xiao lung pao,tim hakau, tim kaki
ayam, roti panggang isi casiao, dan lain lain…
Untuk minumnya, seperti biasa pula, apa lagi yang cocok selain chinese
tea. Memang sudah menjadi pasangan serasi mungkin, bila makan dimsum
maka minumnya chinese tea. Meski minum teh saat makan katanya tidak baik
bagi pencernaan, bila sudah menikmati rasanya lupa
Bagi yang suka makan dimsum murah meriah dan all you can eat, silahkan
di coba dimsum di Sands Restorant, letaknya di Mangga Dua Square, saya
pernah coba datang ke sana makan sekenyang kenyangnya, bermacam menu
dimsum, macamnya lumayan banyak, dan enaknya di sini, meskipun all you
can eat, pelayanya mendatangi kita dengan kereta dorong tanpa kita pesan
dia akan menawari makanan, kita tinggal pilih dan ambil. (Beda dengan
Xiang Garden ataupun Cuisine Cusine yang tanpa kereta dan kita memesan
terlebih dahulu ). Tapi kalau di jam ramai seperti jam makan siang,
jangan heran kalau lihat tamu di sini seperti manusia kelaparan
(hahahaha), gimana tidak??? Begitu kereta datang, banyak yang
ngerubutin, padahal masih di tengah jalan, tapi bisanya ini untuk
kereta menu dimsum “khusus”, yaitu menu yang datangnya jarang. Pada saat
saya makan di sana, kebetulan yang menunya datangnya jarang dan lama
adalah menu - menu yang di tim seperti somay, makanya tak heran untuk
kereta menu tersebut banyak di kerubutin tamu, sedangkan untuk dimsum
goreng dan menu dimsum dingin hampir tak laku saking banyaknya mungkin.
Bagi yang khawatir nggak kebagian mungkin, padahal jika kereta satu
datang, akan datang kereta lain, malah pelayan yang menawarkan tanpa di
kerubtin. Bagi yang malas seperti saya ikutan ngerubutin kereta di
tengah jalan sebaiknya pesan ke pelayan, biasanya kalau kita pesan
justru di prioritaskan. Untuk masalah rasa memang lebih enak di Taipan
(menurut lidah saya hehehe)
Selamat mencoba & menikmatinya hidangan Lezat ini